Pages

TANJUNG PUTING, PANGKALAN BUN KALIMANTAN TENGAH #COMETOBORNEO

Monday, April 6, 2015
Tulisan ini kami ambil dari sebuah group Banjarmasin Traveller
untuk Anda yang mencari referensi berlibur di Kalimantan
Kemarin 2 april 2015, saya punya kesempatan berkunjung ke salah satu tempat wisata terbaik yang ada di Indonesia, tepatnya Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun, Kalimantan tengah.
How to get there?
- Dari Banjarbaru tempat saya tinggal, saya berangkat naik motor menuju terminal pal 6 Banjarmasin sekitar jam 07.00 WITA.
- Dari Banjarmasin sekitar jam 10.00 WITA saya naik bis menuju Palangkaraya dan sampainya +- 5 jam sesudahnya.
- Dari Palangkaraya berganti bis, perjalanan berlanjut jam 16.00 WIB menuju Pangkalan Bun dan sampai sekitar +- 10 jam sesudahnya.
- di Pangkalan Bun sampai dini hari sekitar pukul 02.00 WIB
- karena sampai terlalu pagi, saya menginap di salah satu hotel dan melanjutkan perjalanan pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB menuju Pelabuhan Kumai dengan menggunakan ojek dan sampai sekitar +- 40 menit.
- dari pelabuhan saya naik kapal yang sudah disewa sebelumnya, susur sungai dimulai!

What to do?
- untuk 3 hari 2 malam perjalanan di atas kapal :
Hari pertama - saya menuju Tanjung Harapan, merupakan tempat bertemu orang utan liar yang tinggal di sekitar feeding station. Perlu waktu tempuh 3.5 jam dari pelabuhan. Di sini kita bisa melihat feeding orang utan sekitar pukul 15.00 WIB. Setelahnya menyusuri sungai untuk melihat puluhan hingga ratusan bekantan yg ada di pepohonan sekitarnya.
Hari kedua - saya menuju Pondok Tanggui, merupakan tempat bertemu orang utan liar yang tinggal di sekitar feeding station . Kegiatan feeding dilakukan pada pukul 09.00 WIB.
Selanjutnya saya menuju Camp leakey, juga merupakan tempat bertemu orang utan liar yang tinggal di sekitar feeding station. Kegiatan feeding pada pukul 14.00 WIB.
Malamnya, kami tidur di salah satu tepi sungai sambil menikmati sinar cahaya dari ratusan sampai ribuan kunang-kunang yang ada di atas pepohonan. Di tempat ini semua lampu kapal harus mati, dan kita hanya bisa dapat cahaya dari kunang-kunang tersebut.
Kegiatan feeding sendiri adalah kegiatan pemberian buah untuk orang utan liar di sekitar camp dengan tujuan memudahkan turis menemukan orang utan liar, jadi tidak perlu treking gambling yang gak ada jaminan.
Segmen pengunjung Tanjung Puting 90% adalah turis mancanegara dari Eropa, Amerika, dan Asia. Udah berasa gak kaya di Kalimantan :)))
For the first thing i will never forget : i stay and do anything in the boat (live on board)
second : i met a lot of good peoples
Third : everything i eat have a delicious taste.
Dari perjalanan ini, saya bisa tau, bisa sadar dan merasakan, kenapa saya harus mencintai dan menjaga orang utan mulai dari sekarang.
Thank God, ma family, and Nasrudin Ansori for gave me a chance to have new amazing experience, happiness, enjoy life!
Mari jelajahi Indonesia, masih terlalu banyak tempat Indah yang ada di luar sana.


Sumber dan Foto:
Dinda Noor Ali Julian
Repost: Kumala Sari Rannisa Tours Travel

No comments:

Post a Comment